SEJARAH
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merupakan institusi pendidikan dokter yang oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi kembali memperoleh Akreditasi A (SK: 022/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VIII/2011). Akreditasi A diperoleh melalui jalan yang panjang yaitu dengan dimulainya perkuliahan pertama pada Bulan Juli 1955, bertempat di Taman Kanak-kanak Birugo (sekarang SD di sebelah Polresta Bukittinggi) dan RSU Bukittinggi, sedangkan praktikum dilaksanakan di SMU PSM Atas Ngarai. Jumlah mahasiswa angkatan pertama adalah 70 orang yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Tengah. Pada tanggal 7 September 1955 Fakultas Kedokteran diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Mohd. Hatta yang didampingi oleh menteri PP&K waktu itu, Prof. Ir. Soewandi. Proses pendidikan dilakukan oleh Staf pengajar yang 70% berasal dari luar negeri dengan bantuan UNESCO melalui program Colombo Plan.
Pada tanggal 2 Oktober 1958 ditandatangani kerjasama Internasional dengan New South Wales University, Australian National University, dan Adelaide University, namun kerjasama tersebut tidak dapat terlaksana karena konflik daerah. Pada tahun 1959 Fakultas Kedokteran pindah ke Padang. Wisuda pertama sebanyak 10 orang dokter baru, terlaksana tahun pada 1966. Kurikulum pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas periode 1955-1984 berorientasi klinik. Setelah adanya Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI I dan KIPDI II), maka pada periode 1984-2004 pendidikan kedokteran berorientasi komunitas dikenal dengan Community Oriented Medical Education (COME).
Sejak tahun 2004, sesuai dengan perubahan paradigma pendidikan kedokteran dari teacher center menjadi student center, maka kurikulum pendidikan dokter berbasis kompetensi menggunakan strategi student center learning (SCL) dengan pendekatan Problem based learning (PBL) dengan orientasi Pendidikan Dokter menghasilkan dokter layanan primer berorientasi Dokter Keluarga. Perubahan secara drastis tersebut terlaksana dengan bantuan proyek HWS, dimana SDM, sarana dan prasarana disesuaikan dengan perubahan paradigma baru pendidikan tersebut. Atas keberhasilan dalam melaksanakan perubahan tersebut, Fakultas kedokteran ditunjuk oleh DIKTI sebagai l Center of Excelence untuk pelaksanaan PBL.
Pada tahun 2011 dengan bantuan dana proyek HPEQ, dilakukan pengembangan kurikulum pendidikan dokter layanan primer berorientasi dokter keluarga atau Family Oriented Medical Education (FOME). Setelah dilaksanakannya kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL secara utuh sejak tahun 2004, maka lulusan pertama dengan sistim PBL di Yudisium. Lulusan dengan sistem Berbasis Kompetensi ini perlu melaksanakan Internship. Fakultas Kedokteran Andalas ditunjuk sebagai percontohan pelaksanaan Program Internship Dokter Indonesia pertama di Indonesia. Soft launching Internship dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2010 oleh Menteri Kesehatan dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Partisipasi Fakultas Kedokteran dalam memperluas kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan Dokter adalah dengan berperan sebagai leading sector dalam pendirian beberapa Fakultas Kedokteran seperti : Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah di Padang, Fakultas Kedokteran Universitas Riau di Pekanbaru, Fakultas Kedokteran Universitas Malikulsaleh di Lhoksumawe Aceh. Saat ini Fakultas Kedoktaran Universitas Andalas merupakan pembina Fakultas Kedokteran Abuyatama Banda Aceh dan Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam.